"RETREAT" Kapan Lagi ??


































PKMB GBI WATUKELIR


“JESUS ONLY” adalah tema yang diambil oleh PKMB GBI Watukelir dalam acara Retreat yang diadakan pada tanggal 15-16 Maret 2010. Acara ini diadakan di GBI Watukelir BPW Trukan Ngrapah (salah satu Gereja cabang GBI Watukelir). Retreat yang berlangsung selama 2 hari satu malam ini, dihadiri 18 orang dari GBI Watukelir + 9 orang dari GBI Smirna Palur. Panitia mengemas semua acara semenarik mungkin. Setiap session, semua peserta mengikutinya dengan penuh antusias. Semua hanya ingin menyenangkan hati Tuhan. Pembicara yang ikut ambil bagian dalam pelayanan antara lain Pdt. Stephanus Kasnawi (Gembala Sidang GBI Watukelir), Heri Kristianto (jemaat & mahasiswa STII Yogyakarta) dan Pdt. Immanuel Seno Nugroho (Gembala Sidang GBI Smirna Palur). Beliau memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa pada setiap peserta retreat untuk melayani Tuhan dengan segenap hati dan memprioritaskan Tuhan dalam segala hal. Ini yang menjadi kerinduan semua peserta retreat tanpa kecuali. Mengandalkan Tuhan dalam hidupnya.
Pada saat acara games yang diadakan sebelum session terakhir, pemuda GBI Watukelir & GBI Smirna menjadi lebih akrab sebagai satu keluarga dalam Tuhan. Peserta retreat menikmati session games dengan canda dan tawa. Dan pada session terakhir semua peserta rindu memberikan yang terbaik buat Tuhan. “Semua yang terbaik dalam hidup kita hanya buat Tuhan, Jesus Only” kata Yefta Abed Perdana selaku ketua retreat saat ditanya apa harapannya pada retreat kali ini.
Dan yang paling mengesankan bagi panitia adalah saat-saat dimana begitu banyak rintangan dan hambatan yang harus dihadapi sebelum acara retreat ini terlaksana. Dari biaya & tempat yang kurang bersahabat karena faktor lingkungan masyarakat yang kurang mendukung. Tapi semua itu tidak menyurutkan semangat panitia untuk mengadakan retreat. Semua ingin melayani Tuhan dan memberikan yang terbaik bagi Tuhan.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

WAYANG KULIT















Wayang Kulit adalah salah satu kebudayaan jawa, hmm

Baru sekali ini aku nonton wayang, hah ternyata si penggerak wayang yang di sebut “dalang” itu sungguh keren. Pak dalang bermain menggunakan kaki, tangan, mulut, pikiran, dan segenap tenaga yang dimiliki. Pertunjukan wayang sanggat membutuhkan waktu,tempat, dan anggota crew yang sangat banyak, dari dalang, sinden, penabuh gamelan mereka semua harus kompak memainkan alat tempurnya masing-masing.

Kita harus semangat maju untuk melestarikan budaya daerah, Karena budaya ini menggigatkan kita akan pentingnya persatuan dan ksatuan,

Maju Teruus Indonesi ku.














Digg it StumbleUpon del.icio.us
 
Copyright 2010 MENGEJAR PAGI
Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint